Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 04:09:39【Kabar Kuliner】016 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(7)
Sebelumnya: Tips aman dan nyaman menonton konser
Selanjutnya: Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
Artikel Terkait
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
- Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- 3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia
- Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
Resep Populer
Rekomendasi

Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025

Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia

PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal